Header Ads

artikelteknologiterkini

70% Pengguna Internet Takut Datanya Disadap

Consumer IT Security Risks Survey 2015 menunjukkan bahwa jumlah pemakai internet yang prihatin mengenai privasi online meningkat dengan cara signifikan dari tahun lalu.

70% dari pemakai khawatir bahwa seseorang mampu memperoleh jalan masuk ke file langsung mereka, 61% khawatir bahwa mungkin ada acara pada perangkat mereka yang mampu mengumpulkan info mengenai mereka, serta 49% tak percaya webcam milik mereka sendiri.

artikel teknologi terkini
Webcam diketahui tak jarang dipakai peretas untuk memata-matai pemilik perangkat. Semua persoalan ini memerlukan solusi keamanan untuk menemukan cara-cara baru guna memastikan privasi pemakai pada perangkat mereka.

Untuk itu Kaspersky Lab meluncurkan versi terakhir dari solusi keamanan untuk pemakai rumahan yaitu Kaspersky Internet Security Multi-Device serta Kaspersky Total Security Multi-Device.

Produk ini dikembangkan dengan cara khusus untuk melindungi faktor yang terpenting bagi pengguna, yaitu privasi, data, identitas, uang, serta perangkat pemakai itu sendiri.

"Privasi langsung merupakan hak utama setiap orang, baik itu dalam dunia nyata alias maya. Inilah sebabnya Kaspersky Lab melakukan semua daya upaya untuk melindungi segala sesuatu yang bernilai bagi pemakai - file langsung serta privasi mereka - dari penjahat cyber serta orang penasaran lainnya dari internet," kata Elena Kharchenko, Head of Consumer Product Management, Kaspersky Lab melewati keterangan resminya.

Elena menuturkan, langkah-langkah ini pastinya akan lebih manjur apabila pemakai mengikuti praktek-praktek internet yang aman, semacam melindungi perangkat serta akun mereka dengan password yang kuat, menghindari mendownload file dari sumber yang tak dipercaya, serta menjalankan scan biasa untuk ancaman cyber pada komputer mereka.

Seperti yang diketahui, jejaring sosial, iklan serta lembaga analitis tak jarang meminta info mengenai aktivitas browsing pengguna, lokasi mereka, riwayat pencarian, serta lain sebagainya.

Mereka mengakses info ini melewati browser serta mampu menjualnya kembali, serta menggunakannya untuk menunjukkan iklan bertarget kontekstual terhadap pengguna.

Fitur `Private Browsing` mampu menghilangkan data tersebut dari lalu lintas internet serta mengabarkan setiap permintaan yang diblokir terhadap pemakai melewati plugin khusus di Mozilla Firefox, Internet Explorer, serta Google Chrome.

Sebagai tambahan, alat `Privacy Cleaner` yang diperbarui menolong menghilangkan semua jejak aktivitas pemakai dari komputer Windows, tergolong riwayat browser, daftar dokumen terakhir yang dibuka, serta lainnya.

Begitu juga dengan fitur `Webcam Protection` yang mencegah intersepsi foto dari webcam, memberitahu pemakai dikala webcam mereka diakses oleh software yang sah serta menunjukkan kemudahan untuk memblokir semua jalan masuk ke kamera.

(isk/dhi)

Tidak ada komentar